RSS

Rabu, 30 November 2011

Mengetik 10 Jari

Didalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering dihadapkan terhadap aktivitas ketik mengetik, misalnya mengetik tugas, surat, undangan, makalah, dll. Pertanyaannya sekarang adalah "apakah anda sudah menggunakan 10 jari dalam mengetik?", atau mungkin anda masih tetap menggunakan 11 jari yaitu telunjuk kiri dan telunjuk kanan hahahahaha... Jika kita sudah lancar mengetik menggunakan 10 jari dengan ketentuan yang umum digunakan, maka ketikan kita akan lebih cepat selesai dan tangan kita tidak akan cepat lelah. Untuk dapat mengetik 10 jari dengan lancar, anda harus mengetahui terlebih dahulu tugas masing-masing jari tangan untuk menekan tombol keyboard. Setelah anda mengetahui tugas masing-masing jari, langkah selanjutnya adalah latihan mengetik (cukup 15 menit setiap hari). Posisi awal/letak masing-masing jari dalam mengetik 10 jari dimulai dari kelingking kiri sampai kelingking kanan secara berurutan adalah:

A-S-D-F-Spasi-Spasi-J-K-L-;
 
Artinya adalah jari kelingking kiri diletakkan pada tombol "A", jari manis kiri diletakkan pada tombol "S", jari tengah kiri diletakkan pada tombol "D", jari telunjuk kiri diletakkan pada tombol "F", jempol kiri dan kanan diletakkan pada tombol "Spasi", jari telunjuk kanan diletakkan pada tombol "J", jari tengah kanan diletakkan pada tombol "K", jari manis kanan diletakkan pada tombol "L", dan jari kelingking kiri diletakkan pada tombol "titik koma". Posisi jari ini sering disebut pos jari pada keyboard "QWERTY" untuk mengetik 10 jari. Contoh: jari tengah kiri memiliki tugas untuk mengetik huruf "C", "D", dan "E". Pos jari ini berada pada tombol huruf "D". Jika kita ingin mengetikkan  huruf "E", pindahkanlah jari tengah kiri ini ke tombol "E" dan begitu selesai harus segera kembali lagi ke pos nya, dan begitu juga untuk jari yang lainnya. Pada gambar berikut akan diberi gambaran tugas masing-masing jari untuk mengetik pada keyboard "QWERTY".




Untuk membantu anda latihan mengetik 10 jari, gunakanlah software-software untuk latihan mengetik.



by : http://komputersmpn1parapat.blogspot.com

Senin, 02 Mei 2011

INTERNET UNTUK PENDIDIKAN

Secara detail peranan internet di dalam dunia pendidikan khususnya bagi guru adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan
2. Berbagi sumber dengan seprofesi
3. Kerjasama dengan guru diluar negeri
4. Partisipasi dalam forum pendidikan
5. Sumber bahan ajar
Sedangkan peranan bagi siswa sebagai berikut :
1. Sumber pengetahuan
2. Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain
3. Media praktek dari teori yang telah dipelajari.

Dari fakta yang terjadi dilapangan dan survey dapat kesimpulan bahwa internet memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan, dan dapat dijadikan media informasi dan pembelajaran modern seperti pengajaran jarak jauh. 
Langkah-langkah yang harus diperhatikakan adalah :
  1. Pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya dengan tidak melarang untuk mengembangkan diri dengan media social network dan akses internet.
  2. Perlunya sosialisasi bagaimana membiasakan budaya Internet yang sehat. Membangun dan mengembangkan ide kreatif sesuai norma-norma yang berlaku tetap berlandaskan Pancasila dan UUD ‘45
  3. Sebenarnya yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran diri sendiri untuk melakukan controlling dalam mengakses intenet.
  4. Tidak hanya aktif di social network tapi juga bisa memanfaatkan media blog untuk pengembangan diri. Sekarang ini banyak yang menyediakan media blog gratis (blogspot, dagdigdug, wordpress, kompasiana, dll). Dari sana kita dapat menuangkan ide-ide kreatif serta dapat mengenal kawan-kawan Blogger lain untuk bisa sharing.

Manfaat Internet Untuk Pendidikan

     Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap enam (6) tahun yang lalu. Di luar negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-commerce) dan entertainment.

Apa itu kegiatan pendidikan?
     Dunia pendidikan adalah dunia proses belajar. Secara tradisional kita biasa berpikir, komponen dasar dunia pendidikan terdiri dari: siswa, narasumber (fasilitator – guru), dan sumber belajar. Kita sering mengabaikan peran dan pengaruh masyarakat lain, seperti: para pejabat non keguruan, orangtua siswa yang tergabung dalam komite pendidikan dan lingkungan dunia usaha, terhadap pendidikan. Kita juga kurang mendayagunakan kemajuan teknologi untuk kemajuan pendidikan. Yang kita anggap harus terlibat dalam proses belajar, selama ini, hanyalah siswa saja.
   Kita lupa bahwa para pendidik, guru, dan masyarakat luas mestinya tidak berhenti terlibat dalam proses belajar. Mereka juga harus tetap belajar. Sekali kelompok ini berhenti (belajar), maka ia akan berdampak kepada stagnancy, terhenti-nya, atau setidaknya melambatnya kemajuan pendidikan di Indonesia.

Pemanfaatan Internet, dalam dunia pendidikan, dapat digunakan pihak siswa dan guru :
  • Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
    Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:
    • Library
    • Online Journal
    • Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
    Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
  • pemakaian internet untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan, di tiap sekolah, dan secara nasional. Manajemen data pendidikan bisa dilakukan secara berangkai, terhubung dalam satu sistem komunikasi dua arah, mulai dari kantor Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota, sampai ke masing-masing sekolah, dan sebaliknya. Dengan begitu, administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat, dan lebih murah.
  • Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.

    Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah mengapa di Indonesia penggunaan internet untuk keperluan pendidikan sangat minim, bahkan tidak sama sekali dimanfaatkan ada nya internet untuk media pembelajaran bagi siswa maupun para guru. Mungkin sebenarnya ada beberapa alasan hal itu terjadi, diantaranya yaitu :
  • Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
  • Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
  • Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.

Minggu, 01 Mei 2011

Peran Keluarga

PERAN KELUARGA MENGENAI INTERNET
Upaya yang dapat dilakukan agar anak dapat berinternet dengan sehat adalah sebagai
berikut :
1. Jika di rumah kita ada anak di bawah umur, gunakan Internet bersama dengan anggota
keluarga lain yang lebih dewasa. Tempatkan komputer di ruang keluarga atau di tempat
yang mudah diawasi oleh kita. Jika diperlukan, berilah penjadwalan/ pembatasan waktu
untuk anak dalam menggunakan Internet.
2. Pelajarilah sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh Internet,
secara bersama dengan anggota keluarga yang lain. Ajukanlah pertanyaan kepada mereka.
Dengan banyak bertanya, kita bisa menggali sejauh mana mereka memahami Internet, juga
tentang cara menggali infor masi yang bermanfaat,
3. Berikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga untuk tidak menanggapi/menjawab
setiap e-mail ataupun private chat dari orang yang tak dikenal, termasuk tidak membuka file
kiriman (attachment) dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
4. Pertegaslah kepada siapapun yang menggunakan Internet di rumah kita untuk tidak
memberikan data pribadi/keluarga, alamat rumah/sekolah, nomor telepon, tanggal lahir, Peran Orang Tua dalam mendampingi anak berinternet

Selasa, 01 Februari 2011

PERAN GURU

Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.